ua anak yang berbeda etnis, satu madura, satu lagi tionghoa bertemu secara tak sengaja di danau ranukumbolo. mereka sama-sama tersesat di sana. mereka selalu dirassuki makhluk khayalan. Beberapa peristiwa membuat mereka bersama-sama takut. akan tetapi, kebersamaan dalam ketakutan membuat mereka jadi bersahabat, saling membantu, saling bersedia mengorbankan diri.
KISAH DALAM BUKU INI MEMBERI INSPIRASI TENTANG SIKAP TOLERANSI DAN RASA INGIN TAHU.
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Kabayan, tokoh jenaka dalam tradisi Sunda, dalam cerita ini, memberi contoh tentang cara cerdik dan menarik bermain dengan matematika. Kabayan, juga memberi inspirasi tentang persahabatan, dan kasih sayang kepada sesama. Buku berjudul Hitungan Kabayan ini juga memberi kesegaran cara berkomunikasi yang mencairkan suasana.
Prinsip-prinsip karakter bangsa dapat diimplementasikan dalam bentuk cerita seperti pada buku berjudul Togar dan Inang ini.
Komik tentang gaya gravitasi ini diawali dengan kisah dua kakak beradik bernama Lita dan Nina yang bersepeda untuk mencari rumah pakde Suryo.